Angka Jitu Perawan Rabu - Allianz Arena Agak 'Aneh' buat Die Roten di Eropa

Angka Jitu Perawan Rabu - Allianz Arena Agak 'Aneh' buat Die Roten di Eropa

Jayatogel adalah situs pilihan agen bandar togel dan pemain togel, togel online terpercaya dengan pasaran togel terbaik, togel dengan komisi dan potongan terbesar dan pembayaran tercepat - Akhir pekan lalu, saat menghantam Hamburg 9-2, Bayern Munich mencatat kemenangan terbesarnya selama bermarkas di Allianz Arena. Seperti apa perjamuan mereka pada Juventus?

Sejauh musim ini Bayern telah memainkan 21 laga kandang di semua kompetisi dengan statistik yang baik. Persentase kemenangan mereka mencapai 80%, dengan detil 17 kali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah.

Produktivitas mereka pun tergolong tinggi. Total sudah 67 gol dilesakkan Mario Mandzukic dkk. di stadionnya itu, atau rata-rata hampir 3,2 gol per game.

Dari 21 partai kandang itu, sudah lima kali FC Hollywood mendulang sedikitnya lima gol. Mereka melumat Stuttgart 6-1 di pekan kedua liga; menyikat Lille 6-1 di fase grup Liga Champions; melumat Hannover 5-0 di pekan ke-13; mencukur Weder Bremen 6-1 di pekan ke-23; dan terakhir meluluhlantahkan Hamburg 9-2.

Kemenangan sensasional atas Hamburg itu pun menjadi sebuah rekor tersendiri karena baru kali itu Bayern bisa membuat sampai sembilan gol di Allianz Arena, stadion yang sudah mereka gunakan sejak musim 2005/2006.

Hari Selasa (2/4) besok stadion megah itu akan kedatangan Juventus, di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions. Apakah "Si Nyonya Tua" akan jadi bulan-bulanan sang empunya stadion?

Bahkan manajer Bayern pun tidak berani sesumbar. Juventus bukanlah Hamburg.

"Tidaklah mungkin akan sama," cetus pelatih Jupp Heynckes. "Selasa akan sangat berbeda. Juventus salah satu tim terbaik di Eropa, sangat agresif dan selalu berlari."

Terkait Allianz Arena, ada fakta cukup menarik yang bisa menjadi faktor non-teknis Bayern. Walaupun sering menjadi "kuburan" bagi tim-tim lawannya di kompetisi lokal, tapi stadion itu memiliki potensi "anomali".

Di musim lalu, justru ketika Die Roten tampil di final Liga Champions di kandangnya sendiri, mereka malahan gagal. Dalam laga dramatis, Bastian Schweinsteiger cs. Kalah lewat adu penalti dari Chelsea.

Dua musim lalu pun demikian. Setelah menang 1-0 di leg pertama di Giuseppe Meazza, Bayern justru kalah 2-3 dari Inter Milan di Allianz Arena di leg kedua di babak 16 besar.

"Keanehan" juga terjadi di bulan lalu. Kendati menang 3-1 di Emirates Stadium di laga pertamanya melawan Arsenal di babak 16 besar, Bayern menyerah 0-2 di kandang sendiri. Mereka beruntung tetap lolos dengan keunggulan gol tandang dalam skor agregat 3-3.

No comments:

Post a Comment